Pelindo maknai kemerdekaan tekad turunkan biaya logistik

id pelindo, Pelabuhan Indonesialogistik, biaya, Agus Hendrianto

Pelindo maknai kemerdekaan tekad turunkan biaya logistik

Peralatan bongkar muat di Pelabuhan Boom Baru Palembang. (FOTO ANTARA/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) memaknai peringatan HUT ke-72 kemerdekaan RI sebagai momen pelecut semangat insan perhubungan untuk menurunkan biaya logistik dalam negeri.

General Manager PT Pelindo II Cabang Palembang Agus Hendrianto di Palembang, Kamis, mengatakan, bahwa biaya logistik di Indonesia masih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga yakni mencapai 24 persen dari biaya produksi.

Sementara Thailand mampu menekan hanya 13 persen serta Vietnam dan Malaysia sebesar 15 persen.

"Tentunya tingginya biaya logistik ini membuat daya saing Indonesia lebih rendah dibandingkan negara lain. Kami bertekad sebagai perusahaan yang dipercaya negara sebagai pengelola jasa pelabuhan untuk menurunkannya," kata Agus yang dijumpai seusai upacara peringatan HUT di halaman kantor Pelindo II.

Ia mengatakan wujud nyatanya yakni perusahaan terus berjuang untuk mencapai target peningkatan pelayanan sektor jasa pelabuhan agar lebih efisien.

"Salah satu yang kami lakukan saat ini dilakukan perbaikan dan perenovasian fasilitas di Pelabuhan Boom Baru Palembang," kata dia.

Ia melanjutkan meski secara keseluruhan target laba perusahaan pada semester I/2017 dapat tercapai yakni Rp31 miliar atau melebih target 5,0 persen tapi masih banyak pekerjaan yang belum selesai karena target utama yang akan dikejar pemerintah saat ini yakni membangun kontektivitas dari Sabang sampai Marauke.

Untuk minta jajaran dari Kementerian Perhubungan diminta untuk lebih giat bekerja, bersinergi dengan banyak pihak, dan mendorong masuknya investasi.

"Seperti diketahui luasnya wilayah Indonesia menjadi potensi luar biasa dan sekaligus tantangan untuk pembangunan sektor transfortasi ini," ujar dia.

Pemerintah pun telah meluncurkan strategi khusus untuk membangun konektivitas antar wilayah ini yakni membangun 65 pelabuhan, jalur kereta api dalam kota dan luar kota, pelabuhan nonkomersil, tol laut, 15 bandara udara baru.

Melalui langkah-langkah ini diharapkan target pertumbuhan Indonesia pada diatas 6,0 persen dapat tercapai, sementara ini pada semester I/2017 tercapai 5,01 persen.