Sumsel terus dorong peremajaan kelapa sawit

id kelapa sawit, peremajaan, minyak sawit, Alex Noerdin

Sumsel terus dorong peremajaan kelapa sawit

Dokumentasi- Kelapa Sawit (ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Untuk mempercepat pembangunan perkebunan berkelanjutan Provinsi Sumatera Selatan terus mendorong dan memaksimalkan peremajaan kelapa sawit tahun 2017 dengan menggunakan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan upaya apa yang akan dilakukan Pemprov terkait dengan adanya gejolak perekonomian nasional dan turunnya nilai ekspor termasuk komoditas unggulan Sumsel di Palembang, Senin.

Selain itu, lanjutnya membentuk forum kelapa sawit berkelanjutan Indonesia Provinsi Sumsel yang merupakan forum multi pemangku kepentingan dikoordinir pemerintah.

Kemudian terus mendorong tumbuh dan kuatnya kelembagaan petani yang tergabung dalam unit pengolahan dan pemasaran bokar (UPPB) dan memberikan bantuan alat pengolahan kopi, karet kepada kelompok tani, katanya.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan daya saing di pasar global, Pemprov Sumsel terus mendorong sertifikasi indikasi geografis (IG) untuk komoditas kopi bagi kabupaten/kota yang mempunyai ciri khas/aroma kopi tertentu.

Pada tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang dan Muaraenim sudah mendapatkan sertifikasi IG untuk kopi robusta.

Selanjutnya juga dilakukan peningkatan produktivitas komoditas perkebunan melalui intensifikasi kopi dan lada, peremajaan karet dan kelapa sawit, pengembangan kopi organik dan pengembangan tebu rakyat, tuturnya.

Sementara mengenai sektor-sektor unggulan Sumsel seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan serta perdagangan, ia menyatakan, sektor-sektor unggulan tersebut tetap menjadi prioritas dalam program pembangunan provinsi Sumsel.

Namun, mengingat kondisi keuangan saat ini maka pemprov belum dapat mengalokasikan anggaran secara optimal melalui APBD.

"Kita terus berupaya mencari dukungan pendanaan sektor-sektor unggulan melalui sumber lainnya seperti APBN dan swasta," katanya.