Semarang (ANTARA Sumsel) - Polda Jawa Tengah menyiagakan 22 Satuan
Setingkat Kompi (SSK) pasukan untuk pengamanan antisipasi pengerahan
massa dalam aksi solidaritas Rohingya di Candi Borobudur, Magelang, Jawa
Tengah, pada 8 September 2017.
"Pasukan yang disiapkan itu juga akan didukung tiga SSK dari TNI,"
kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono di Semarang, Selasa.
Menurut dia, Mabes Polri juga menyiapkan pasukan untuk pendukung jika sewaktu-waktu diperlukan.
Ia menegaskan kepolisian tidak mengizinkan digelarnya aksi bela Rohingya di Candi Borobudur.
Selain sebagai benda warisan dunia, Borobudur juga merupakan sumber penghidupan bagi warga di sekitarnya.
Oleh karena itu, kata dia, para kapolres dan bupati/ wali kota juga
telah diminta untuk mengakomodasi pelaksanaan aksi di wilayah
masing-masing.
"Silakan menggelar aksi di masjid agung di masing-masing daerah," katanya.
Ia mengharapkan akomodasi terhadap para peserta aksi bela Rohingya
itu juga dilakukan kepolisian di wilayah lain tetangga Jawa Tengah.
Hingga saat ini, lanjut dia, belum ada pengajuan izin berkaitan dengan aksi pengerahan massa ke Borobudur.
"Belum ada pengajuan izin dan tidak akan kami izinkan," tegasnya.
Berita Terkait
Rektor UIN minta alumni integrasikan nilai Islam dan kearifan budaya
Rabu, 27 Desember 2023 11:18 Wib
Wapres: Dunia tidak akan lebih baik hanya dengan mencetak cendekiawan
Kamis, 16 November 2023 13:31 Wib
Kemenag ajak umat Islam Shalat Gerhana pada 29 Oktober
Jumat, 27 Oktober 2023 15:00 Wib
Nilai-nilai Islam dalam karya seni budaya
Kamis, 21 September 2023 10:54 Wib
Herman Deru hadiri pengajian akbar Tahun Baru Islam 1445 H dan minta tingkatkan kerukunan
Rabu, 19 Juli 2023 10:46 Wib
Sejumlah umat Islam Pasaman Barat Sumbar laksanakan shalat Idul Adha
Rabu, 28 Juni 2023 12:51 Wib
Presiden bantah Ponpes Al Zaytun dilindungi orang Istana
Senin, 26 Juni 2023 11:42 Wib
Wamenag Zainut Tauhid minta pimpinan Al Zaytun buka ruang dialog dengan Ormas Islam
Rabu, 21 Juni 2023 16:44 Wib