Baturaja (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan akan mendatangi rumah warga di wilayah itu guna membagikan obat pencegahan penyakit kaki gajah.
"Rencananya kami akan mendatangi langsung rumah warga untuk memberikan obat pencegahan penyakit kaki gajah," kata Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (Dinkes OKU), Suharmasto melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Andi Prapto di Baturaja, Rabu.
Dikatakan Andi, mendatangi rumah warga tersebut khusus bagi yang belum menerima pembagian obat pencegahan penyakit kaki gajah akan dilakukan secara serentak oleh Dinkes OKU.
"Pembagian obat dilakukan secara serentak pada 4 Oktober mendatang," katanya.
Pada pelaksanaannya nanti, kata dia, masyarakat langsung mendatangi pos pembagian obat pencegahan penyakit kaki gajah yang telah dibentuk oleh puskesmas di seluruh kecamatan wilayah setempat.
"Ada dua jenis obat berbentuk pil yang akan dibagikan yaitu albentazole dan diethylcarbamazinebat diperuntukan bagi masyarakat berumur 2-70 tahun," jelasnya.
Andi menjelaskan, pemberian obat pencegahan masal untuk penyakit kaki gajah atau filariasis bertujuan untuk mengeliminasi dan mencegah penularannya.
"Sejauh ini belum terdata masyarakat OKU yang menderita penyakit kaki gajah, namun di kabupaten tetangga yaitu OKU Timur diketahui sudah ada, jadi upaya akan dilakukan untuk pencegahan penularannya," ujarnya.
Berita Terkait
Cegah anak kelelahan, Orang tua perlu atur waktu mudik
Kamis, 28 Maret 2024 15:56 Wib
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
Praktisi kesehatan: Jaga kebersihan mulut selama puasa
Kamis, 28 Maret 2024 14:26 Wib
Antibiotik tak melulu diperlukan atasi radang telinga tengah
Kamis, 28 Maret 2024 13:28 Wib
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:19 Wib
Tidur yang baik hanya memerlukan waktu awal 5-15 menit
Senin, 25 Maret 2024 16:31 Wib
Tuberkulosis dapat dicegah dan diobati dengan terapi pencegahan
Senin, 25 Maret 2024 10:01 Wib
Pengembangan nyamuk ber-wolbachia diterapkan di 6 kota, Palembang belum termasuk
Kamis, 21 Maret 2024 21:15 Wib