Api Christian "Dodo" Ronaldo belum padam

id Christian Ronaldo Sitepu, bola basket, Satria Muda, ibl, rookie, Erick Thohir

Api Christian "Dodo" Ronaldo belum padam

Pemain satria muda Pertamina Christian Ronaldo Sitepu. (satria-muda.com)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nama Christian Ronaldo Sitepu yang akrab disapa Dodo selalu identik dengan klub Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Satria Muda Pertamina.

Dodo bergabung di tim milik Erick Thohir itu sejak tahun 2006 ketika usianya 19 tahun dengan status debutan (rookie).

Merangkak dari pemain paling junior, dia perlahan berhasil menahbiskan diri sebagai  power forward maupun center tak tergantikan di skuat yang kini dilatih oleh Youbel Sondakh.

Di atas lapangan, permainannya lugas dan penuh semangat. Tidak pantang menyerah. Bahkan pelatih SM Pertamina saat ini Youbel Sondakh pun menyebut pemain berumur 31 tahun tersebut sebagai pemain paling "berapi-api" di tim.

"Saya belum menemukan pemain yang seberapi-api Dodo ketika bermain. Itu sudah menjadi ciri khas dia," ujar Youbel.

"Api" Dodo di SM Pertamina dipastikan belum akan padam dalam waktu dekat karena pebola basket bertinggi badan 200 centimeter itu resmi menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun pada Sabtu (14/10).

Keputusan itu disambut gembira oleh Dodo yang mengaku sempat berpikir untuk pensiun usai kontraknya berakhir.

Keinginan menuntaskan karier itu dianulirnya setelah berbincang dengan Erick Thohir dan pelatihnya Youbel Sondakh.

"Satria Muda itu rumah kedua bagi saya. Selain itu, pelatih juga masih membutuhkan tenaga saya. Setelah ini saya ingin memberikan yang terbaik untuk tim dan berbagi ilmu ke teman-teman di tim," tutur Dodo.

Bagi SM Pertamina, kontrak baru pemain seniornya itu melegakan. Sebab, SM menganggap Dodo, termasuk pemain berpengalaman lainnya Arki Dikania Wisnu, bisa membimbing para pemain muda di tim yang terdekat akan menjalani IBL Pertalite musim 2017-2018.

"Kami sangat memerlukan kepemimpinan Dodo. Keberadaannya saat ini sangat penting karena kami berharap dia bisa membimbing pemain-pemain muda agar kelak menjadi pemimpin-pemimpin baru di tim," kata Erick Thohir.

Pemain-pemain SM Pertamina, yang rata-rata umurnya 24 tahun, turut pula bergembira dengan keputusan Dodo untuk tetap berlaga bersama SM.

Menurut mereka, Dodo adalah seorang senior yang tidak pelit ilmu, asyik diajak berbincang, bercanda meski juga bisa menjadi galak.

"Dia bisa menjadi galak," kata power forward SM Kevin Yonas Sitorus (23 tahun), dalam video testimoni untuk Dodo, sembari tersenyum.

Adapun selama kariernya di tim yang bermarkas di Britama Arena itu, Christian Ronaldo "Dodo" Sitepu  sudah mempersembahkan tujuh gelar juara Liga Bola Basket Indonesia, baik ketika bernama NBL (National Basketball League) maupun IBL (Indonesian Basketball League).

Selain bersama SM Pertamina, Dodo juga pernah bergabung dengan tim Indonesia Warrios yang berlaga di Liga Bola Basket ASEAN dan sempat menjadi kampiun pada tahun 2012.

Dodo pun langganan dipanggil ke tim nasional Indonesia. Bersama timnas, dia berhasil meraih total dua medali perak dari SEA Games 2015 di Singapura dan SEA Games 2017 di Malaysia.