London (Antara/Xinhua-OANA) - Beberapa peneliti di Inggris pada Selasa (17/10) mengungkapkan mereka telah menemukan mengapa satu-dalam-10 orang menderita luka yang berpotensi fatal dan lama sembuh.
Penelitian baru yang dilakukan oleh peneliti University of Manchester telah mengidentifikasi satu bakteri, yang biasanya ada pada luka, yang bisa mengakibatkan penyembuhan luka yang berlangsung lama.
Mereka menemukan bahwa jika satu reseptor, yang memungkinkan tubuh mengenali bakteri Pseudomonas aeruginosa, rusak, itu mengakibatkan hilangnya fungsi dan perubahan keseimbangan.
Menurut Dr. Sheena Cruickshank, peralihan keseimbangan tersebut memiliki dampak sangat besar pada kemampuan penyembuhan luka. Bakteri itu, yang secara alamiah hidup pada manusia, sebelumnya telah dikaitkan dengan infeksi luka, dengan peradangan komplikasi utama pada luka kulit yang gagal sembuh.
Studi tersebut dilaksanakan di Manchester, dengan dipimpina oleh Cruickshank dan Dr. Matthew Hardman --yang sekarang mengajar di University of Hull.
Penelitian mereka, yang disiarkan di Journal of Investigative Dermatology dan didanai oleh Medical Research Council, memberi sinar baru mengenai mengapa 10 persen orang itu akan mengembangkan peradangan luka yang tidak sembuh sepenuhnya.
Dr. Cruickshank, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu, mengatakan, "Ada keperluan mendesak untuk memahami populasi bakteri pada kulit kita dan mengapa demikian banyak di antara kita akan menderita luka yang tidak bisa sembuh."
"Luka bisa disebabkan oleh banyak faktor dari trauma sampai luka baring, tapi peradangan adalah komplikasi yang kadang-kala bisa mengakibatkan penyakit yang mengancam nyawa."
"Banyak orang berjuang untuk mengobati luka yang sulit sembuh tapi stuasi baru ini menunjukkan bahwa jenis bakteri yang ada mungkin menjadi penyebab kegagalan kita untuk sembuh, kondisi yang penting untuk mempertimbangkan bagaimana kita bisa berhasil dalam penyembuhan luka," katanya.(Chaidar)
Berita Terkait
Dinkes Palembang sebut cacar monyet bisa menular lewat hubungan seks
Kamis, 16 November 2023 18:45 Wib
Dinkes perkirakan lebih satu kasus cacar monyet di Batam
Rabu, 15 November 2023 17:06 Wib
Menkes: Hati-hati dalam berhubungan seksual untuk hindaricacar monyet
Rabu, 8 November 2023 16:29 Wib
Penularan cacar monyet dapat melaluipercikan ludah
Jumat, 3 November 2023 9:20 Wib
Kemenkes: Cacar monyet di Indonesia bertambah jadi 27 kasus
Selasa, 31 Oktober 2023 15:39 Wib
Dua pasien cacar monyet di Tangerang Selatan telah diisolasi
Selasa, 31 Oktober 2023 9:35 Wib
Vaksinasi cacar monyet untuk kelompok rentan
Senin, 30 Oktober 2023 10:52 Wib
Dinkes Palembang instruksikan Puskesmas antisipasi cacar monyet
Sabtu, 28 Oktober 2023 19:32 Wib