Palembang, (ANTARA News) - Kota Palembang ternyata memiliki batik yang tidak kalah menariknya dengan batik dari Pulau Jawa, namun selama ini sedikit sekali yang mengetahui seperti apa motifnya dan di mana batik Palembang diproduksi, karena generasi mudanya kurang tertarik menekuni usaha kerajinan tradisonal itu.
"Batik Palembang terancam punah, namun beberapa tahun terakhir mulai ada upaya pelestariannya karena kerajinan tradisional khas daerah ini banyak yang mencarinya," kata salah seorang pengusaha batik dan kerajin khas Palembang, Nuttefah kepada ANTARA di Palembang, Minggu.
Menurut pemilik galeri di kawasan Kelurahan 15 Ulu Palembang ini, batik khas kota pempek ini mulai diproduksi kembali, namun saat ini pembuatannya dilakukan pengerajin dari Jawa, karena di daerah ini sudah tidak ada penerusnya lagi.
"Batik Palembang sudah tidak diproduksi di Palembang karena
pengerajinnya sudah tidak ada dan tidak ada yang meneruskan" ujar
Nuttefah.
Sepinya peminat pada masa itu membuat generasi pengrajin tidak
tertarik meneruskan profesi orang tua mereka, kata dia menjelaskan.
Selama ini pembuatan batik Palembang dengan cara memesan kepada pengerajin batik dari Jawa dengan
memberikan contoh motif kepada mereka.
Cara tersebut cukup efektif untuk melestarikan batik Palembang, kata pengusaha kerajinan khas palembang yang juga memiliki galeri di kawasan sentra kerajinan tradisional pertokoan 16 Ilir.
Menurut Nuttefah, batik Palembang yang sangat digemari adalah
motif jufri dan kembang bakung.
Selain batik, kerajinan khas daerah ini seperti kain tenun songket, brongsong, jumputan juga masih tetap diminati wisatawan nusantara mau pun mancanegara, ujar dia menambahkan. (ANT-Ansyor/Yd)
Batik Palembang terancam punah
...Batik Palembang terancam punah, namun beberapa tahun terakhir mulai ada upaya pelestariannya karena kerajinan tradisional khas daerah ini banyak yang mencarinya...