Palembang (ANTARA Sumsel) - Angkutan bertonase berat lima hari sebelum lebaran atau H-5 dilarang memasuki wilayah Kota Palembang.
"Hanya angkutan sembako yang boleh masuk Kota Palembang sedangkan kontainer dan angkutan berat lainnya distop," kata Kepala Bidang Transportasi Jalan dan Rel Dishub Kota Palembang, Agus Suprianto, Selasa.
Menurut dia, sterilisasi angkuta berat tersebut menjadi salah satu upaya menertibkan lalu lintas dari kemacetan.
Apalagi, sejak sepekan ini, kemacetan di kota pempek akibat banyaknya mengendara yang datang sudah sangat luar biasa, tambahnya.
Ia mengatakan, selain truk sembako yang masih ditoleransi, pihaknya juga memperbolehkan mobil pembawa bahan bakar.
Sedangkan angkutan bertonase berat pembawa barang non dua jenis itu, sama sekali tidak diperbolehkan, katanya.
Dia menjelaskan, posko-posko yang telah beroperasi sejak H-7 menyeleksi secara tertib kendaraan yang masuk.
Sejak jauh hari juga telah diberitahukan larangan angkutan barang bertonase berat melintas jalan kota yang dibelah Sungai Musi, ujarnya.
Agus menambahkan, tentunya diharapkan tidak ada yang melanggar kalaupun masih ditemukan akan langsung disanksi sesuai ketentuan berlaku.
Petugas dishub yang bekerja sama dengan kepolisian juga melakukan pemeriksaan secara optimal terhadap lalu lintas masuk kendaraan, tambah dia.
Berita Terkait
Sopir truk tronton malah kabur setelah kendaraanya ditabrak KA Putra Deli
Rabu, 20 Maret 2024 11:32 Wib
Truk tronton di Aceh tak kuat nanjak, mundur dan seret tiga kendaraan belakangnya
Selasa, 18 Juli 2023 7:49 Wib
Lima orang meninggal dunia akibat "low MPV" tabrak truk tronton parkir di Ngawi
Kamis, 12 Januari 2023 15:07 Wib
Truk tronton rem blong, Polisi sebut korban meninggal empat orang
Jumat, 21 Januari 2022 13:57 Wib
Polisi tangkap pengemudi arogan pecahkan kaca mobil tronton
Senin, 28 Juni 2021 16:09 Wib
Polisi jelaskan kronologi penumpang ojol tewas tertabrak tronton
Sabtu, 11 Januari 2020 8:33 Wib
Rangka atas Jembatan Kapuas 2 roboh dihantam tronton
Jumat, 31 Mei 2019 6:40 Wib
Warga Palembang sesalkan kecelakaan angkutan peti kemas kembali terjadi
Minggu, 26 Mei 2019 15:20 Wib