Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera
Selatan, menawarkan peluang investasi kepada pengusaha asal Tiongkok
dengan memberikan insentif kepada perusahaan yang membangun industri
hiliran.
"Sasaran kami, pengusaha dari `Negeri Tirai Bambu` berinvestasi di
sektor industri yang menghasilkan beragam produk jadi," kata Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Kota Palembang Ridwan di
Palembang, Sabtu.
Untuk menarik investor dari Tiongkok itu, pihaknya telah melakukan
promosi dan mengajak mereka berkunjung ke "Kota Pempek" tersebut.
Realisasinya, katanya, saat ini sejumlah investasi telah
dilaksanakan di kota yang dibelah Sungai Musi itu, tetapi baru sektor
jasa dan perdagangan.
Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan pendekatan agar
penanaman modal bisa dilaksanakan dengan membangun perusahaan-perusahaan
yang memproduksi barang jadi.
Ia menjelaskan pembangunan industri hilir tersebut dipastikan
mampu memberikan peluang kerja yang banyak bagi masyarakat setempat.
Kelak, kata dia, dengan beroperasi perusahaan-perusahaan itu akan
menjadi solusi menyediakan lapangan kerja untuk warga Kota Palembang
dan masyarakat Sumatera Selatan.
Penyerapan kerja tenaga produktif, katanya, tentu akan berdampak
banyak terhadap perekonomian, menuju masyarakat sejahtera.
Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Wali Kota Palembang Harnojoyo
mengatakan pihaknya akan mempermudah beragam perizinan terkait dengan
pengembangan sektor industri.
Hal itu, katanya, menjadi komitmen yang mesti direalisasikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di "Kota Pempek".
Berita Terkait
14 orang ditetapkan jadi tersangka kasus tambang liar di Kolongbuntu Bangka
Sabtu, 4 Mei 2024 21:00 Wib
Rafael Struick kembali, jadi ancaman gawang Irak
Kamis, 2 Mei 2024 21:45 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 10:18 Wib
Jembatan Cikarang jadi kado 'May Day'
Rabu, 1 Mei 2024 21:55 Wib
Lansia rentan jadi korban kebakaran, di Palembang tambah satu kasus
Rabu, 1 Mei 2024 7:28 Wib
Polisi: Rumah jadi lab narkoba baru kasus pertama di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 9:40 Wib
Perceraian jadi penyebab fenomena kekurangan sentuhan ayah
Minggu, 28 April 2024 23:00 Wib