Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemain baru Sriwijaya FC warga negara Prancis Thierry Gathuessy tiba di Palembang, Jumat, untuk memperkuat tim berlaga pada turnamen terbuka Piala Gubernur Kalimantan Timur, Februari 2016.
Sekretaris Tim Ahmad Haris mengatakan kedatangan Thierry ini lebih cepat dari jadwal yang seharusnya yakni tiba pada pekan depan.
"Manajemen ingin tim segera padu dengan mendatangkan semua pemain yang direkrut. Ini sangat penting mengingat masa persiapan sangat singkat, untuk itu Presiden Klub sendiri (Dodi Reza) yang menjemput dari Jakarta dan membawa ke Palembang," kata Haris.
Thierry Gathuessy merupakan pemain yang tidak asing lagi bagi para pencinta Sriwijaya FC, karena pada musim 2010-2012 sempat berseragam "Laskar Wong Kito".
Ia juga turut andil dalam meraih gelar juara Indonesia Super League pada musim 2011-2012 bagi Sriwijaya FC.
Namun, pada musim berikutnya, pemain berusia 33 tahun ini memilih hengkang ke Arema Cronous.
Ketertarikan Thierry kembali memperkuat Laskar Wong Kito tak lain karena berkeinginan merengkuh kembali gelar juara.
"Sriwijaya FC merupakan tim yang berbeda. Tim ini memiliki semangat untuk juara. Saya sangat optimistis, apalagi pada musim ini banyak merekrut pemain bagus," kata Thierry di Palembang, Jumat pagi.
Ia pun berkeyakinan dibawah asuhan pelatih Benny Dollo akan mengulang kisah sukses bersama Sriwijaya FC.
"Saya siap memberikan yang terbaik sebagai pemain profesional. Mau ditempatkan di mana saja saya siap, bisa di posisi center bek, bek, atau sayap belakang," kata dia.
Kepiawaian Gathuessy di lini belakang kerap merepotkan pemain depan, salah satu yang paling diingat ketika ia mengawal Tantan pada semifinal ISL 2014 yang mempertemukan Arema dan Persib.
Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo mengatakan tim tidak boleh lengah meski diperkuat sejumlah pemain berpengalaman.
Delapan pemain baru dapat menjadi kekuatan baru karena beberapa di antaranya merupakan pemain bintang, Firman Utina, Supardi Nasir, M Ridwan, Ahmad Jufrianto, Alberto Goncalves, Thierry Gathuessy, Bayu Gatra, dan Erlangga Sucipto.
"Adanya pemain bintang juga bukan suatu jaminan. Intinya jangan jumawa, tetap harus kerja keras," kata dia.
Sriwijaya FC memboyong sejumlah pemain berpengalaman untuk mencapai target juara pada turnamen terbuka 2016 atau setidaknya menyamai capaian di Piala Presiden dengan finis pada urutan kedua.
Berita Terkait
Max Verstappen: Balapan F1 di Miami "agak rumit"
Senin, 6 Mei 2024 15:47 Wib
Pemerintah susun PP untuk dana pensiun atlet
Senin, 6 Mei 2024 14:56 Wib
Moyes tak mau disalahkan atas kekalahan telak West Ham
Senin, 6 Mei 2024 13:12 Wib
Timnas U-23 tiba di Paris mainkan pertandingan playoff
Senin, 6 Mei 2024 11:06 Wib
Bersiap melawan Guinea, Timnas U-23 langsung ke Prancis
Senin, 6 Mei 2024 9:52 Wib
Di balik kegagalan di Piala Thomas, muncul harapan di Olimpiade
Senin, 6 Mei 2024 9:10 Wib