Pemkab Musi Banyuasin galakkan sosialisasi pencegahan HIV-AIDS

id pemkab musi banyuasi, pemkab muba, sosialisasi pencegahan hiv, hiv, aids, sekda muba, sohan majid

Pemkab Musi Banyuasin galakkan sosialisasi pencegahan HIV-AIDS

Ilustrasi (ANTARA FOTO)

Musi Banyuasin (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menggalakkan sosialisasi pencegahan penyakit HIV-AIDS yang akhir-akhir ini mulai terdeteksi menjangkiti sejumlah penduduk setempat.

Untuk mencegah timbulnya penderita baru dan penyebaran secara luas penyakit yang disebabkan virus HIV-AIDS itu, masyarakat daerah ini perlu diberikan penjelasan secara terus menerus mengenai proses penularan penyakit itu dan bahayanya bagi kesehatan, kata Sekda Musi Banyuasin Sohan Majid, di Sekayu, Senin.

Menurut dia, kegiatan sosialisasi dengan fokus utama memberikan penjelasan mengenai proses penularan penyakit yang sulit disembuhkan itu dengan cara melakukan kunjungan ke kawasan permukiman penduduk dan pusat kegiatan masyarakat lainnya serta melalui seminar.

Dalam setiap pertemuan dengan masyarakat, tim sosialisasi berupaya memberikan penjelasan mengenai Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency (AIDS) dan cara penularannya.

Virus HIV-AIDS tidak menular melalui kontak sosial seperti berjabatan tangan, menggunakan peralatan makan bersama, menggunakan kamar mandi bersama, ataupun terpapar batuk/bersin dari orang pengidap penyakit yang sulit disembuhkan itu.

Selain itu, gigitan nyamuk atau serangga lain juga tidak dapat menularkan virus HIV-AIDS, sehingga untuk mencegah penyebaran penyakit itu harus benar-benar memahami proses penularannya dan tidak perlu menjauhi orang dengan HIV-AIDS (ODHA).

Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman generasi muda, dan masyarakat secara umum dalam pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di daerah ini.

Dengan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penuluran penyakit itu, diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, dan meluruskan persepsi yang salah mengenai HIV-AIDS dan menghilangkan diskriminasi terhadap ODHA atau penderita penyakit tersebut, kata dia pula.