Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan saat ini tengah mempersiapkan kegiatan pemberian obat massal pencegahan (POMP) filariasis atau penyakit kaki gajah putaran keempat yang direncanakan berlangsung pada Oktober 2016.
Program pemberian obat antifilariasis secara massal itu memerlukan persiapan maksimal karena penting dilakukan untuk melindungi masyarakat agar terhindar dari penyakit kaki gajah yang kasusnya masih sering ditemukan di Bumi Serasan Sekate ini, kata Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuaisn dr Taufik Rusydi, di Sekayu, Selasa.
Dia menjelaskan, pihaknya berupaya menggalakkan masyarakat setempat untuk mengkonsumsi obat antifilariasis untuk mencegah terjangkitnya penyakit kaki gajah yang dapat mengakibatkan penderitanya mengalami kecacatan.
"Untuk menggalakkan masyarakat mengkonsumsi obat antifilariasis itu, kami rutin menggelar kegiatan Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) dan kampanye pencegahan penyakit kaki gajah (filariasis)," ujarnya.
Masyarakat perlu mengantisipasi berkembangnya penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh cacing filaria dan menular melalui gigitan nyamuk itu.
Melalui program pemberian obat antifilariasis secara massal yang rutin dilakukan petugas kesehatan di setiap kecamatan dan desa, diharapkan kesadaran masyarakat berperan aktif memberantas penyakit kaki gajah dapat meningkat dan bisa dicegah munculnya kasus penderita baru.
Sementara mengenai upaya yang dilakukan pihaknya terhadap warga yang menderita penyakit kaki gajah itu, diperintahkan kepada petugas kesehatan yang wilayah kerjanya terdapat penderita filariasis untuk memberikan perawatan dan terus memantau perkembangannya hingga sembuh 100 persen.
Sebelumnya Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi mengatakan, kegiatan Pemberian Obat Massal Pencegahan penyakit kaki gajah akan terus digalakkan karena obat itu sangat perlu dikonsumsi masyarakat kabupaten ini karena wabah penyakit tersebut masih sering ditemukan di sejumlah kecamatan.
Melalui kegiatan POMP penyakit kaki gajah itu diharapkan cakupan pemberian obat massal antifilariasis untuk penduduk Musi Banyuasin dapat mencapai 100 persen, kata Beni.
Berita Terkait
Kilang Pertamina Plaju raih Global CSR & ESG Awards
Minggu, 28 April 2024 7:35 Wib
Kejari Lubuklinggau tetapkan tersangka korupsi makan siswa tahfidz
Jumat, 26 April 2024 14:07 Wib
Sandi Fahlevi dilantik jadi Pj Bupati Musi Banyuasin
Senin, 22 April 2024 17:10 Wib
Selama Operasi Ketupat Musi 2024 angka kematian akibat kecelakaan turun 65 persen
Jumat, 19 April 2024 21:50 Wib
Kapolres sebut lalu lintas arus balik Lebaran di OKU Sumsel lancar
Jumat, 19 April 2024 17:54 Wib
BPBD sebut banjir bandang Muratara mulai surut
Jumat, 19 April 2024 13:18 Wib
Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang di Musi Rawas Utara
Rabu, 17 April 2024 15:16 Wib
Polisi Mura Sumsel antisipasi kerawanan di objek wisata saat Lebaran
Jumat, 12 April 2024 6:36 Wib