Jakarta(ANTARA Sumsel) - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan akan mendorong upaya peningkatan pengawasan serta penindakan administrasi maupun fisik untuk menurunkan jumlah pabrik rokok.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyebutkan upaya penertiban akan terus dilakukan oleh pihaknya dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan menekan peredaran rokok ilegal.
Hal itu, menurut dia, telah sejalan dengan salah satu tujuan pengenaan cukai yaitu pengawasan terhadap peredaran barang kena cukai hasil tembakau atau rokok.
Heru menyampaikan jumlah pabrik rokok di Indonesia mengalami penurunan dari sebanyak 4.669 pada tahun 2007 menjadi hanya 754 pabrik pada 2016.
Ia menjelaskan bahwa situasi itu terjadi karena institusi bea cukai cukup ketat dalam memberikan izin pendirian pabrik rokok dan banyak melakukan penutupan kepada pabrik-pabrik yang tidak patuh.
"Pabrik rokok yang tidak patuh, kami tutup. Sekarang hanya ada 750-an pabrik," kata Heru.
Heru menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk selalu melakukan pengawasan terhadap pabrik rokok dan peredaran produksinya serta berkoordinasi dengan instansi penegak hukum.
Selain itu, dia mengharapkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Kretek Indonesia (GAPPRI) Ismanu mengatakan bahwa pengawasan Bea Cukai terhadap pabrik rokok tsrsebut sudah cukup baik dan memadai.
"Gappri siap mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam pembinaan industri hasil tembakau," ujar Ismanu.
Berita Terkait
Presiden Jokowi bersepeda dan swafoto bersama masyarakat di Bundaran HI
Minggu, 5 Mei 2024 11:35 Wib
Lari malam, kearifan lokal dan tren kekinian
Minggu, 5 Mei 2024 12:00 Wib
Indonesia berpeluang kawinkan Piala Thomas dan Uber
Sabtu, 4 Mei 2024 23:40 Wib
Lapas Lubuklinggau bangun sarana asimilasi dan edukasi napi
Sabtu, 4 Mei 2024 22:28 Wib
Calon haji OKU Sumsel jalani tes kebugaran dan vaksin
Sabtu, 4 Mei 2024 19:00 Wib
Calon haji OKU Timur tergabung Kloter 10 dan 11 Embarkasi Palembang
Sabtu, 4 Mei 2024 17:29 Wib
Kepala Media dan Diplomasi Publik Kedubes UEA kunjungi ANTARA
Jumat, 3 Mei 2024 13:35 Wib
Kadin: CPO, batu bara dan durian paling besar diekspor RI ke China
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib