Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang rilis risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve, karena dolar AS cenderung terus lebih tinggi.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Maret turun 5,6 dolar AS atau 0,45 persen menjadi menetap di 1.233,30 dolar AS per ounce. Indeks dolar AS naik 0,2 persen menjadi 101,53 pada pukul 18.45 GMT.
Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Harapan untuk catatan pertemuan FOMC adalah untuk petunjuk tentang peningkatan suku bunga AS lebih cepat daripada yang diperkirakan. Investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 secepatnya selama pertemuan FOMC Mei.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga adalah 27 persen pada pertemuan Maret dan 53 persen untuk pertemuan Mei.
Emas diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut karena laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors (NAR) yang berbasis di AS pada Rabu menunjukkan penjualan "existing home" meningkat 3,3 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,690 juta unit.
Kedua angka ini lebih baik dari perkiraan dan menunjukkan hasil terbaik sejak Februari 2007. Analis mencatat bahwa ini adalah tanda kekuatan di pasar perumahan dan kemungkinan akan mendorong investor, mendorong mereka menjauh dari aset-aset "safe haven" seperti logam mulia.
Selain itu, indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 32 poin atau 0,15 persen pada pukul 18.15 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Para pedagang menunggu sisa minggu ini untuk laporan klaim pengangguran awal yang akan dirilis pada Kamis, dan laporan penjualan rumah baru pada Jumat (24/2).
Perak untuk pengiriman Maret turun 5,1 sen, atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 17,95 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 3,3 dolar AS, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 1.002,70 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga beli TBS di Bengkulu Rp2,57 ribu per kilogram
Jumat, 3 Mei 2024 19:49 Wib
KPK periksa saksi kasus dugaan harga fiktif jual beli lahan di PTPN XI
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Mendag minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
Kamis, 2 Mei 2024 17:02 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 10:18 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 9:40 Wib
Harga CPO Jambi turun Rp845 per kilogram jadi Rp12.055
Minggu, 28 April 2024 5:00 Wib
Menkeu waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik
Jumat, 26 April 2024 16:03 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 11:06 Wib