Mukomuko (Antarasumsle.com) - Nelayan tradisional di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir takut melaut karena cuaca buruk melanda perairan laut di daerah itu.
"Mayoritas nelayan takut melaut sejak beberapa hari terakhir sampai sekarang, karena cuaca buruk melanda perairan laut," kata Kepala Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Ramli di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, beberapa hari terakhir hanya sebagian kecil nelayan tradisional di wilayah itu yang melaut. Pada hari ini tidak satu pun nelayan yang melaut.
Ia menyatakan, mayoritas nelayan setempat takut melaut saat cuaca buruk karena membahayakan perahu dan keselamatan nelayan.
Selain itu, perahu nelayan tradisional di wilayah ini sulit untuk bisa lepas ke tengah laut ketika cuaca buruk yang melanda perairan laut di wilayah itu.
"Perahu nelayan sangat mudah karam sebelum bisa lepas ke laut," ujarnya.
Selain cuaca buruk, jumlah ikan hasil tangkapan nelayan setempat berkurang drastis, sehingga tidak sesuai dengan biaya operasional nelayan melaut.
Dalam situasi sekarang, dia mengatakan, nelayan setempat lebih banyak menghabiskan waktu memperbaiki alat tangkap yang rusak sambil menunggu berakhirnya cuaca buruk di perairan laut di wilayah itu.
Berita Terkait
Ditpolairud panggil pemilik kapal tongkang tabrak jembatan
Selasa, 7 Mei 2024 12:52 Wib
Tiga ABK tewas dalam kebakaran kapal di Muara Baru
Selasa, 7 Mei 2024 9:59 Wib
Penumpang kapal dari Babel turun, ini alasannya
Sabtu, 4 Mei 2024 21:00 Wib
KKP tangkap kapal Malaysia terindikasi sudah dimusnahkan
Jumat, 26 April 2024 11:20 Wib
Tiga kapal nelayan tradisional Natuna ditangkap di Perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 14:48 Wib
Di Jatim, calo tiket kapal diamankan polisi
Kamis, 18 April 2024 21:17 Wib
Jumlah kendaraan di Pelabuhan Bakauheni melonjak pada H+2 lebaran
Sabtu, 13 April 2024 11:55 Wib
Parade klakson dan lampu dim warnai antrean mobil masuk kapal di Pelabuhan Merak
Selasa, 9 April 2024 9:26 Wib