Padang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengantisipasi pungutan liar dan tarif kuliner yang "mencekik" selama liburan Lebaran 1438 Hijriah terutama pada destinasi wisata unggulan yang diprediksi akan diserbu pengunjung.
"Kami surati kabupaten dan kota untuk membuat tim pengawas agar hal tersebut tidak terjadi dan wisatawan merasakan kenyamanan selama di Sumbar," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian, di Padang, Jumat.
Menurutnya, tim pengawas tersebut nantinya juga diminta melengkapi persiapan dengan menyediakan nomor telepon pengaduan yang ditempel pada lokasi mencolok pada destinasi wisata di daerah ini.
Nomor pengaduan itu bisa dimanfaatkan oleh wisatawan yang merasa dirugikan, terkena pungutan liar atau merasa ditipu dengan harga kuliner yang tidak wajar dan "mencekik", katanya lagi.
"Tim bisa merespons pengaduan itu dengan cepat dan mengambil langkah penindakan," kata dia.
Selain kabupaten dan kota, pemerintah provinsi, menurut Oni, juga akan membentuk empat tim pengawas yang siap bergerak pada libur lebaran tersebut, terutama pada destinasi yang diperkirakan banyak dikunjungi.
Tugas tim ini sama dengan tim kabupaten dan kota dan akan ada koordinasi antara keduanya, katanya pula.
Meski sudah ada antisipasi yang diambil, ia mengimbau masyarakat, pelaku usaha, dan pengelola objek wisata untuk memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang datang.
Kualitas pelayanan itu, menurutnya lagi, akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk datang kembali ke objek wisata tersebut. Jika pelayanan buruk, kemungkinan mereka kembali makin kecil.
"Jangan hanya berpikir jangka pendek untuk mendapatkan untung besar, namun kemudian rugi. Berpikirlah jangka panjang agar semua lapisan masyarakat yang berada di sekitar objek wisata bisa mendapatkan manfaat terus menerus," kata dia pula.
Selain kenyamanan, keamanan juga menjadi faktor penting dalam mendukung pengembangan destinasi, karena itu dia mengingatkan agar pelaku usaha wisata dan instansi terkait harus proaktif.
Sebelumnya, Kepala Biro Kerja Sama dan Rantau Sekretariat Provinsi Sumbar Luhur Budianda SY memperkirakan jumlah perantau Sumbar yang akan pulang pada mudik Lebaran 1438 Hijriah mencapai satu juta lebih.
Kedatangan mereka, selain dikarenakan tradisi untuk menjalin silaturahim, juga untuk menikmati wisata di kampung halaman masing-masing.
Berita Terkait
Peluncuran Pilgub Sumatera Selatan 2024
Senin, 6 Mei 2024 6:08 Wib
Sirkuit Skyland Muba kembali gelar Mottoprix Region Sumatera 2024
Minggu, 5 Mei 2024 1:19 Wib
Semen Baturaja catat pendapatan bersih kuartal I Rp406,5 miliar
Sabtu, 4 Mei 2024 18:00 Wib
BPSDMD Sumatera Selatan terima tim LAN RI dalam visitasi akreditasi
Selasa, 30 April 2024 21:58 Wib
30 tim akan bertanding di Turnamen 3x3 Regional Sumatera
Selasa, 30 April 2024 11:32 Wib
Palembang gelar tari 8 jam nonstop dalam peringatan hari tari sedunia
Senin, 29 April 2024 16:14 Wib
Pemprov Sumsel gelar Explore South Sumatera Expo 2024 di Bali
Jumat, 26 April 2024 8:18 Wib
Jaksa tuntut pegawai bank terdakwa korupsi dana nasabah 9 tahun kurungan
Kamis, 25 April 2024 6:47 Wib