Palembang (ANTARA Sumsel) - Maskapai Lion Air bekerja sama dengan Asita Sumatera Selatan membuka jalur penerbangan Palembang-Jeddah untuk melayani para jamaah calon umrah di daerah tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Sumsel Anton Wahyudi di Palembang, Kamis mengatakan, jamaah calon umrah daerah ini nantinya tidak lagi transit Jakarta atau daerah lain tapi langsung ke Tanah Suci.
"Jamaah itu nantinya bisa langsung menuju Jeddah karena kami melakukan kerja sama dengan Maskapai Lion Air dan biro perjalanan," ujar dia.
Menurut dia, dengan penerbangan langsung Jeddah maka diharapkan calon jamaah umrah bisa lebih cepat sampai tujuan.
Dalam penerbangan langsung itu pihaknya telah menyampaikan hal itu ke Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan setuju dengan program tersebut.
Mengenai penerbangan perdana akan diikuti sekitar 70 orang dan direncanakan ilepas Gubernur Sumsel pada 13 November mendatang, kata dia.
Untuk tahap pertama pemberangkatan dilaksanakan seminggu sekali selanjutnya melihat perkembangan masyarakat daerah ini yang akan menunaikan ibadah umrah.
Penerbangan langsung Jeddah itu juga untuk membantu mengkoodinasikan para jamaah calon umrah karena mereka dapat dipantau langsung, selain menghindari adanya calo atau penipuan yang membuat para jamaah terlantar.
Penerbangan langsung Palembang-Jeddah itu diharapkan berjalan lancar sekaligus jamaah umrah dapat beribadah secara khusuk, tambah dia.
Berita Terkait
Merawat Bumi, tanah, dan air ala Kung fu Panda
Senin, 6 Mei 2024 9:10 Wib
Tak punya laut, Purwakarta tetap penghasil ikan terbesar
Minggu, 5 Mei 2024 0:30 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
PDAM OKU dan Palembang kerja sama kemitraan tingkatkan layanan pelanggan
Kamis, 2 Mei 2024 18:50 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Polda Sumsel bantu pembuatan sumur bor di dua daerah
Senin, 29 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKU sebar 200 ribu ekor bibit ikan air tawar
Minggu, 28 April 2024 19:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib